Pertumbuhan adalah perubahan yang bersifat kuantitatif, dapat diukur, dan terjadi secara fisik. Pertumbuhan si Kecil dapat dipantau melalui pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, dan ukuran lainnya sesuai usia dengan standarisasi alat ukur tertentu. Sedangkan perkembangan adalah pertambahan kemampuan struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks, misalnya si Kecil dapat berjalan atau berbicara. Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi jenis kelamin, perbedaan ras, usia, genetik, dan kromosom. Sedangkan faktor eksternal meliputi keadaan lingkungan sosial, ekonomi, nutrisi, dan stimulasi psikologis.
Pada artikel sebelumnya, kita sudah membahas tentang tahapan perkembangan bayi usia 0-3 bulan sangat penting diketahui oleh orang tua. Dalam artikel kali ini, kita akan bahas kelanjutannya terkait Tahapan perkembangan bayi usia 4-6 bulan. Yuk simak penejelasannya!
Usia 4 Bulan
Memasuki usia 4 bulan, biasanya ditandai dengan berat badan bayi meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan saat ia baru dilahirkan. Bayi laki-laki umumnya akan berbobot 5,6-8,6 kilogram dengan panjang 60-67,8 sentimeter. Sementara bayi perempuan dengan panjang 58-66,2 sentimeter akan berbobot 5,1-8,1 kilogram. Si Kecil pun juga akan mengalami beberapa perkembangan dalam kemampuan motorik dan bicaranya.
Perkembangan yang Menonjol
Bayi berusia 4 bulan sudah bisa mengangkat kepalanya sejajar dengan tubuh dan menggunakan tangan sebagai penopangnya. Tangan dan kaki Si Kecil pun makin bebas bergerak dan ia mulai bisa mengekspresikan diri. Ia pun bisa menggerak-gerakan tubuh, seperti mengangkat dan menghisap jempol kakinya untuk bermain-main sendiri, serta kadang-kadang ia juga memerhatikan tangannya yang bisa bergerak-gerak. Penglihatan bayi saat usia 4 bulan sudah jauh lebih berkembang dibandingkan bulan pertamanya. Si Kecil sudah mampu melihat sekeliling ruangan. Namun, bayi tetap masih lebih suka melihat benda berjarak dekat.
Pada usia 4 bulan juga si kecil sudah semakin gemar bermain tekstur. Ia mulai mengenali perbedaan tekstur kasar, lembut, dan kerut. Pada usia ini, si Kecil akan mulai memasukkan benda-benda ke dalam mulut dan menangis jika meleset karena memukul wajah sendiri. Si Kecil juga sudah mulai mencoba berkomunikasi dengan lingkungannya dan terkadang ia akan terlihat seperti mengajak bicara orangtuanya.
Usia 5 Bulan
Pada usia 5 bulan perkembangan si kecil tidak jauh berbeda dengan perkembangannya saat usia 4 bulan. Namun pada usia 5 bulan ini sudah semakin meningkat bila dibandingkan saat ia berusia 4 bulan.
Perkembangan yang Menonjol
Bayi di usia 5 bulan seringkali memasukkan tangan ke mulut karena bagian indra pengecapnya semakin berkembang. Karena itu, pastikan semua benda di sekitar si Kecil selalu terjaga kebersihannya. Hindari barang-barang yang bisa berbahaya bagi bayi bergeletakan di sekitar si Kecil. Selain itu, Si Kecil juga sudah bisa meraih benda-benda yang ada disekitarnya.
Pada usia 5 bulan juga bayi sudah cukup kuat untuk mengangkat kepalanya ke posisi duduk. Bunda bisa membantu dengan memegang tangan si Kecil dan menariknya ke posisi duduk. Ia juga mulai lebih sering berinteraksi dengan mengeluarkan suara dan tawa. Bayi usia ini sangat senang bermain cilukba dan akan merespons dengan kegirangan. Ocehan si kecil pun sudah lebih beragam dan bisa mengucapkan beberapa patah kata, seperti “ca”,”ma”, “ga” dan lain-lain.
Usia 6 Bulan
Bayi berusia 6 bulan sudah bisa duduk bermain di lantai dan mencoba berbagai posisi tubuh. Ibu pun bisa mulai memperkenalkan Pemberian makanan Pendamping ASI (MPASI).
Perkembangan yang Menonjol
Otot leher dan lengan bayi pada usia ini sudah kuat, sehingga ia bisa merangkak ke depan. Si Kecil juga sudah mulai bisa duduk sendiri setelah diposisikan tegak. Tidak hanya itu, ia juga bisa mengambil benda dengan satu tangan dan memindahkannya ke tangan lain. Salah satu hobinya adalah menjatuhkan benda apapun ke lantai untuk mendengarkan bunyi yang ditimbulkannya.
Pada usia 6 bulan pengetahuan sensori bayi semakin luas, termasuk terhadap tekstur dan rasa makanan. Hal ini akan membantu melatih fokus bayi dan menjawab penasaran mereka terhadap rasa dan tekstur tertentu dalam makanan.
Pada usia 6 bulan si kecil juga sudah mulai bisa menunjuk sesuatu yang ia inginkan, menggeleng, dan melambai pada orang lain. Kemampuan linguistiknya semakin maju. Si Kecil semakin senang mendengar dan menanggapi celotehan orang-orang di sekitarnya. Apa yang di kecil bicarakan atau celotehka pun lebih beragam dan bisa menggabungkan konsonan dan vokal, seperti “maa” dan “baaa”. Ibu bisa mengembangkan kemampuan bicara Si Kecil dengan membacakan buku dongeng yang berisi banyak gambar-gambar yang menarik untuknya.
Itulah tahapan perkembangan bayi dari usia 4-6 bulan. Ibu bisa ikut membantu mengembangkan kemampuannya dengan sering mengajak berbicara si kecil, membaringkan dengan posisi yang berbeda, dan terus mengawasi pergerakan si kecil.
Yaps, yang perlu kita semua ingat, bahwa setiap anak tumbuh dan berkembang dengan kecepatan dan tahapan berbeda-beda. Sebaiknya tidak membandingkan kemampuan si Kecil pada usia tertentu dengan anak lain. Pertumbuhan bukanlah perlombaan. Berikan si Kecil stimulasi dan rangsangan sesuai tahapan tumbuh kembangnya.
————————————————-
Informasi Jasa Layanan Aqiqah
Sentra Aqiqah Nusantara
Layanan Aqiqah Praktis, Terpercaya, Handal, dan Profesional
Telp/Whatsapp 0853-2014-9003