Aqiqah termasuk ibadah yang hukumnya sunnah dan sangat dianjurkan bagi orang yang mampu. Maksudnya adalah jika seorang muslim mampu melaksanakannya (karena mempunyai harta yang cukup) maka ia dianjurkan untuk melakukan aqiqah bagi anaknya saat anak tersebut masih bayi. Sementara bagi orang yang kurang atau tidak mampu, pelaksanaan aqiqah dapat ditiadakan. Aqiqah dilaksanakan dengan menyembelih domba atau kambing. Pada umumnya, daging aqiqah ini dibagikan kepada masyarakat sekitar dalam kondisi sudah dimasak. Hasil olahan kambing atau domba dapat berupa sate serta gulai. Tidak seperti daging qurban yang dibagikan mentah, namun jika daging aqiqah mau dibagikan mentah juga diperbolehkan.
Berdasarkan sabda Rasulullah SAW mengenai waktu pelaksanaan aqiqah yang paling afdol adalah pada hari ke-7 semenjak hari kelahiran. Namun jika berhalangan karena sesuatu dan lain hal, aqiqah dapat dilaksanakan pada hari ke-14 atau hari ke-21. Bagi yang memiliki anak lelaki, dapat ber-aqiqah dengan dua ekor kambing atau domba. Sementara untuk anak perempuan cukup satu ekor. Nah, bagi yang masih merasa ragu untuk melaksanakan aqiqah, lebih lanjut yuk kita simak beberapa keutamaan aqiqah yang wajib diketahui.
Wujud Rasa Syukur
Allah SWT memberikan bermacam nikmat kepada hamba-Nya setiap hari. Mulai dari kesehatan, rezeki berupa uang, hingga sahabat atau teman-teman baik. Semuanya wajib Anda syukuri. Termasuk juga ketika Anda beserta pasangan dianugerahi sosok malaikat kecil di tengah-tengah rumah tangga. Sebagai bentuk syukur atas nikmat Allah yang satu ini, Anda pun bisa melakukan aqiqah.
“Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).” (QS. Adh-Dhuha [93]: 11).
Melindungi Buah Hati
Gangguan terhadap bayi bisa berupa apa saja. Salah satunya ialah gangguan yang berasal dari setan. Anak yang sudah di-aqiqah akan lebih terlindungi seperti yang dikatakan Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah “bahwa lepasnya dia dari setan tergadai oleh aqiqahnya.” Maka lindungi bayi dengan cara ber-aqiqah. Hal ini disebutkan pula dalam Tuhfah al-Maudud, halaman 74, bahwa ketika bayi lahir ke dunia, ia sudah diikat atau dikekang oleh setan. Aqiqah ialah bentuk tebusan orang tua yang mampu membebaskan sang bayi dari kekangan setan tersebut. Ingatlah bahwa bila jerat setan tidak dilepaskan, maka akan menjadi penghalang sang anak melakukan perilaku baik dan amalan terpuji untuk bekal di akhirat.
Memperkuat Tali Silaturahmi
Bagaimana aqiqah bisa menguatkan silaturahmi Anda dengan orang lain? Ketika melakukan sunah ini, Anda akan memberikan sajian aqiqah kepada orang-orang di sekeliling Anda. Tentunya dengan membagi-bagikannya, secara otomatis tali silaturahmi akan terjalin. Yang tadinya tidak kenal, jadi tahu. Masyarakat akan lebih mengenal siapa Anda, keluarga, serta anak yang di-aqiqah.
Meneladani Rasulullah SAW
Dari Salman bin ‘Amir Adl-Dlabiy, ia berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda,
“Tiap-tiap anak itu ada aqiqahnya. Maka sembelihlah binatang aqiqah untuknya dan buanglah kotoran darinya (cukurlah rambutnya).” (HR. Bukhari juz 6, hal. 217).
Segala tindak tanduk, perilaku, serta ucapan Rasulullah SAW adalah teladan terbaik bagi seluruh muslim. Maka, jika anjuran aqiqah sudah segamblang ini, tidak ada alasan bagi Anda yang mampu atau berada dalam kondisi ekonomi mapan untuk enggan menyembelih hewan dan memasaknya sebagai sajian aqiqah.
Aqiqah memiliki banyak keutamaan dan segudang manfaat untuk anak maupun orang tua. Maka hendaknya bagi seorang muslim yang mampu melaksanakan ibadah aqiqah (karena mempunyai harta yang cukup) segeralah melakukan ibadah sunah utama ini untuk meraih keberkahan dunia akhirat.
Tunggu apalagi segera gunakan jasa aqiqah terbaik untuk ananda tercinta, hanya di Sentra Aqiqah Nusantara, Layanan Aqiqah Praktis, Terpercaya, Handal, dan Profesional.
———————————————
Informasi Jasa Layanan Aqiqah
Sentra Aqiqah Nusantara
Layanan Aqiqah Praktis, Terpercaya, Handal, dan Profesional
Telp/Whatsapp
0853-2014-9003