Tidak ada lagi ketakutan atau kecemasan tatkala melihat buah hati lahir dengan selamat. Setiap orang tua dan keluarga besar pasti akan merasa bahagia, berucap syukur atas kelahiran malaikat kecilnya. Untuk “memperingati” hadirnya si kecil di tengah-tengah keluarga, sekaligus bentuk syukur pada Yang Maha Kuasa, setiap muslim dianjurkan untuk melakukan aqiqah atau memotong hewan ternak. Setelah pemotongan, selanjutnya daging akan diolah serta dibagikan kepada warga sekitar maupun kerabat. Sudah banyak hadis sahih tentang aqiqah ini.
Kenapa kita wajib mengetahui hadis sahih tentang aqiqah? Hal ini dikarenakan banyak prosesi yang dilakukan hanya berdasarkan adat yang cenderung memberatkan. Dengan memahami dalil-dalilnya, Anda akan bisa membedakan mana yang prosesi wajib maupun disunahkan agama dan mana yang aturan adat, sehingga dapat lebih bijak melaksanakan suatu acara, termasuk aqiqah.
- Sejarah Aqiqah
Aqiqah sejatinya berawal dari zaman jahiliah. Ya, pada masa sebelum Muhammad diangkat menjadi nabi, sudah ada prosesi “aqiqah”, akan tetapi pelaksanaannya berbeda dengan yang ada saat ini. Aqiqah di masa jahiliah dilakukan dengan cara menyembelih hewan ternak berupa kambing, selanjutnya darah ternak tersebut dilumurkan ke kepala bayi.
Dari ‘Aisyah, ia berkata, “Dahulu orang-orang pada masa jahiliyah apabila mereka ber’aqiqah untuk seorang bayi, mereka melumuri kapas dengan darah ‘aqiqah, lalu ketika mencukur rambut si bayi mereka melumurkan pada kepalanya”. Maka Nabi SAW bersabda, “Gantilah darah itu dengan minyak wangi.“ (HR. Ibnu Hibban juz 12, hal. 124, no. 5308).
Buraidah berkata, “Dahulu kami di masa jahiliyah apabila salah seorang di antara kami mempunyai anak, ia menyembelih kambing dan melumuri kepalanya dengan darah kambing itu. Maka setelah Allah mendatangkan Islam, kami menyembelih kambing, mencukur (menggundul) kepala si bayi dan melumurinya dengan minyak wangi.” (HR. Abu Dawud juz 3, hal. 107, no. 2843).
- Waktu Pelaksanaan Aqiqah dalam Islam
Prosesi yang hukumnya sunah muakkadah ini paling tepat dilaksanakan pada hari ketujuh setelah lahirnya bayi. Jika belum siap dan tidak mampu melakukan ketika bayi menginjak tujuh hari, Anda pun dapat melaksanakan pada hari ke-14, 21, atau dianjurkan sebelum anak masuk masa baligh.
Dari ‘Aisyah RA, ia berkata, “Rasulullah SAW pernah ber’aqiqah untuk Hasan dan Husain pada hari ke-7 dari kelahirannya, beliau memberi nama dan memerintahkan supaya dihilangkan kotoran dari kepalanya (dicukur).“ (HR. Hakim, dalam Al-Mustadrak juz 4, hal. 264, no. 7588).
Dari Salman bin ‘Amir Adl-Dlabiy, ia berkata : Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Tiap-tiap anak itu ada ‘aqiqahnya. Maka sembelihlah binatang ‘aqiqah untuknya dan buanglah kotoran darinya (cukurlah rambutnya).“ (HR. Bukhari juz 6, hal. 217).
Dari Samurah bin Jundab, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Tiap-tiap anak tergadai (tergantung) dengan ‘aqiqahnya yang disembelih untuknya pada hari ke-7, di hari itu ia dicukur rambutnya dan diberi nama.“ (HR. Abu Dawud juz 3, hal. 106, no. 2838).
- Jumlah Kambing Aqiqah
Poin ini sudah sangat jelas. Jadi kambing untuk aqiqah bayi lelaki adalah 2 ekor. Sementara anak perempuan cukup satu ekor kambing. Tak hanya memotong hewan ternak, prosesi aqiqah dilanjutkan dengan mencukur rambut bayi dan memberikan nama terbaik. Nama yang merupakan cermin harapan serta doa orang tua. Kemudian membagikan sajian aqiqah kepada masyarakat sekitar.
Dari Yusuf bin Mahak bahwasanya orang-orang datang kepada Hafshah binti ‘Abdur Rahman, mereka menanyakan kepadanya tentang ‘aqiqah. Maka Hafshah memberitahukan kepada mereka bahwasanya ‘Aisyah memberitahu kepadanya bahwa Rasulullah SAW telah memerintahkan para shahabat (agar menyembelih ‘aqiqah) bagi anak laki-laki 2 ekor kambing yang sebanding dan untuk anak perempuan 1 ekor kambing. (HR. Tirmidzi juz 3, hal. 35, no. 1549).
Mengetahui hadis sahih tentang aqiqah membuat Anda tahu batasan-batasan pelaksanaan prosesi ini menurut Islam. Dengan demikian, Anda pun tidak perlu mengadakan acara di luar ketentuan agama yang hanya membuang uang, tenaga, dan waktu. Lebih baik alihkan dana untuk disedekahkan, alih-alih menambahi aqiqah dengan acara yang tidak sesuai.
Hendak melaksanakan aqiqah, tapi tidak mau repot? Hubungi Sentra Aqiqah Nusantara, yuk! Kami adalah penyedia jasa layanan aqiqah tepercaya. Lebih dari 5 Tahun Sentra Aqiqah Nusantara berdiri dan berusaha menjadi Jasa Layanan Aqiqah yang Handal dan Profesional. Atas Izin Allah, lebih dari 5000 Customer telah kami bantu dalam melaksanakan Ibadah Aqiqah. Sentra Aqiqah Nusantara Senantiasa memberikan pelayanan prima serta menyuguhkan paket layanan aqiqah variatif, kami berharap pelanggan dapat menentukan pilihan paling tepat untuk acara istimewanya. Sudahkan Anda menentukan pilihan jasa layanan aqiqah yang hendak Anda gunakan? Kami, Sentra Aqiqah Nusantara selalu fast respon dan sedia melayani sepenuh hati! Siap menjadi salah satu pelanggan kami berikutnya?
Tunggu apalagi segera gunakan jasa aqiqah terbaik untuk ananda tercinta, hanya di Sentra Aqiqah Nusantara, Layanan Aqiqah Praktis, Terpercaya, Handal, dan Profesional.
Layanan Informasi Pemesanan
Alamat Kantor Pelayanan Sentra Aqiqah Bandung
Kantor Pusat Cibiru
Jl. Cibiru Raya no 38, Cibiru Hilir, Cileunyi Bandung
Kantor Cabang Dago
Jl. Dago Asri Raya no 19, Coblong, Kota Bandung
Kantor Cabang Soreang
Jl. Terusan Soreang Banjaran KM 1,5 (Sebrang Puskesmas Soreang)
Kantor Cabang Buah Batu
Jl. Karawitan No. 27 Buah Batu
Alamat Kantor Pelayanan Sentra Aqiqah Cimahi
Jl. Raya Cibabat no 22, Cimahi (Sebelah Superindo Cibabat)
Alamat Kantor Pelayanan Sentra Aqiqah Sumedang
Jl. Panday Gg. Asari no. 17 A Kel. Regolwetan, Sumedang
Telepon/ Whatsapp
085320149003 (Melayani Semua Cabang)
Sentraaqiqahofficial