Ibadah Aqiqah bahwasanya merupakan salah satu bentuk ibadah kepada Allah yang dicontohkan Rasullullah atas lahirnya seorang anak laki-laki atau perempuan. Acara aqiqah dilaksanakan dengan tujuan untuk mengungkapkan kebahagian dan memanjatkan syukur kepada Allah SWT. Upacara aqiqah biasanya dilakukan dengan prosesi penyembelihan hewan berupa domba atau kambing pada hari ketujuh kelahiran.
Tata Cara Pelaksanaan Aqiqah
Ketika sudah meniatkan untuk melaksanakan ibadah aqiqah, ada hal yang perlu diperhatikan, terutama untuk jumlah domba atau yang akan disembelih. Dari hadist diriwayatkan, “Siapa dari kalian yang suka menyembelih atas kelahiran anak maka lakukanlah, anak laki-laki dengan dua ekor kambing yang cukup syarat, anak perempuan dengan satu ekor” (HR Ahmad, Abu Dawun, An-Nasaa-i).
Sesungguhnya tata cara pelaksanaan aqiqah antara anak laki-laki dan perempuan sama saja. Hal yang membedakannya hanyalah pada jumlah hewan yang disembelih. Pada anak laki-laki harus berjumlah dua ekor yang sekufu atau keduanya mirip (sama usianya, sama jenisnya, sama ukurannya). Jika tidak sama persis, setidaknya mendekati. Sedangkan, untuk anak perempuan jumlah hewan aqiqah hanya satu ekor saja.
Setelah proses penyembelihan hewan aqiqah dan membagikannya ke sanak saudara, tetangga, serta orang yang membutuhkan, jangan lupa untuk mencukur rambut Si Kecil dan memberikan nama yang baik sebagaimana sabda Nabi SAW.
Bolehkah Membagikan Aqiqah dengan Daging Mentah?
Sekarang ini, jasa layanan aqiqah sudah banyak ditemui. Proses pemilihan, pemotongan hingga mengolah daging aqiqah sudah semakin praktis dan tidak banyak menyita waktu untuk mempersiapkam segala sesuatunya.
Seperti halnya dalam berkurban, pihak keluarga pun diperkenankan untuk makan daging aqiqah. Pembagian daging aqiqah, di masyarakat kita pada umumnya membagagikan daging sudah dalam keadaan matang. Hal ini menimbulkan pertanyaan, terkait jika pembagian daging aqiqah bolehkah jika dengan daging mentah atau belum dimasak?
Hasil sembelihan aqiqah dapat diberikan dalam kondisi mentah. Membagikan daging aqiqah dalam kondisi daging mentah dijelaskan oleh Imam Ibu Baz sebagai berikut:
Aqiqah yang sesuai syariat dan yang diajarkan dalam sunah sahih dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah hewan yang disembelih untuk kelahiran anak pada hari ketujuh. Dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan seekor kambing untuk anak perempuan. Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah meng-aqiqahi Hasan dan Husain radhiyallahu ‘anhu. Dan sohibul aqiqah boleh memilih, boleh membaginya dalam bentuk daging (mentah) kepada para kerabat, kawan atau orang miskin. Bisa juga dia masak, kemudian mengundang kerabat, tetangga, atau orang miskin yang dia inginkan. (Majmu’ Fatawa Ibnu Baz, 4/262). Wallahua’lam Bishawab..
Tak perlu khawatir Sentra Aqiqah Nusantara juga menyediakan paket aqiqah mentah tanpa masak loh! Untuk informasi lebih lengkap hubungi Customer Service kami di 0853-2014-9003 (Melayani Semua Cabang)